Kamis, 10 Januari 2013

Rekayasa genetika


Rekayasa genetika adalah suatu proses bioteknologi yang meliputi manipulasi gen, kloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern dengan menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi, dan transfer materi genetik dari sel, jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang dilakukan adalah memanipulasi langsung DNA dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. Proses ini melibatkan DNA asing (DNA rekombinan), gen sintetis yang dimasukkan ke organisme yang akan dituju menggunakan suatu vektor, micro-injection, macro-injection, atau micro-encapsulation. Selain itu, rekayasa genetik juga dapat dilakukan dengan mengubah susunan rantai DNA suatu organisme.
Dalam skala yang lebih luas, rekayasa genetika melibatkan penanda atau marker yang sering disebut sebagai Marker-Assisted Selection (MAS) yang bertujuan meningkatkan efisiensi suatu organisme berdasarkan informasi fenotipnya. Salah satu dari aplikasi rekayasa genetika berupa manipulasi genom hewan. Hewan yang sering digunakan menjadi uji coba adalah mamalia. Mamalia memiliki ukuran genom yang lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan virus, bakteri, dan tanaman. Sebagai konsekuensinya, untuk memodifikasi genetik dari hewan mamalia harus menggunakan teknik genetika molekular dan teknologi rekombinasi DNA yang memiliki tingkat kerumitan yang kompleks dan mahalnya biaya yang diperlukan dalam penelitian.
Perkembangan rekayasa genetik tak lepas dari perkembangan ilmu genetika. Setelah struktur DNA dipublikasikan pada 1953 oleh F. H. C. Crick dan J. D. Watson, dua puluh tahun kemudian, ilmuwan telah berhasil menerapkan teknologi dari DNA Rekombinan, yaitu kloning. Pada 1973, kloning dilaksanakan pada bakteri Escherichia coli, dan tahun berikutnya dilakukan ke tikus, kemudian tanaman tembakau menjadi tanaman yang pertama kali mengalami rekayasa genetik, yaitu pada tahun 1983. Manusia mulai menyadari manfaat dari rekayasa genetik, dan kemudian merekayasa bakteri yang dapat menciptakan insulin, dan mulai dikomersilkan pada 1982. Pada tahap berikutnya, dunia mulai dilanda kekhawatiran tentang kekeringan dan menurunnya suplai makanan. Maka beberapa ilmuwan mulai memanfaatkan rekayasa genetik untuk menghasilkan makanan, dan makanan ini mulai beredar pada 1994 (Flavr Savr) dan 1996 (Roundup Ready). Bahkan, setelah lahirnya domba Dolly yang merupakan hewan hasil kloning, muncul wacana untuk membuat klon manusia, namun ide ini ditentang karena ada berbagai masalah yang dikhawatirkan akan timbul karenanya. Beberapa metode yang sering digunakan dalam teknik rekayasa genetika meliputi sebagai berikut :
·           Penggunaan vektor
·           Kloning
·           PCR (Polymerase Chain Reaction)
·           Seleksi Rekombinan
·           Screening Rekombinan
·           Analisis Rekombinan
Adapun langkah-langkah dari Rekombinasi Genetik itu sendiri adalah meliputi :
(1)   Identifikasi gen yang diharapkan
(2)   Pengenalan kode DNA terhadap gen yang diharapkan
(3)   Pengaturan ekpresi gen yang sudah direkayasa; dan
(4)   Pemantauan transmisi gen terhadap keturunannya
Teknologi rekayasa genetika ini masih dalam perdebatan dan dianggap tidak etis. Masalah ini bermunculan seiring semakin majunya ilmu pengetahuan di bidang genetika. Pada akhirnya, adanya beberapa kekurangan ini membuktikan bahwa perkembangan ilmu dan teknologi manusia tidak selalu membawa kebaikan bagi dunia ini. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan dampaknya sebelum suatu teknologi benar-benar diterapkan. Daya pikir manusia selalu akan berkembang, namun jangan sampai manusia kehilangan etika dan kesadaran terhadap makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya.
Berikut beberapa fenomena yang dihasilkan oleh teknologi rekayasa genetika :

Padi yang dimodifikasi secara genetis
GloFish multiwarna















Terima Kasih sudah bekunjung di blog labbiomolekuler ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar biologi molekuler
Kami pun menyediakan segala keperluan laboratorium biologi molekuler (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di bawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar